WAKTU DAN KEHIDUPAN BELAJAR





A.   MANAJEMEN WAKTU UNTUK MAHASISWA

Kehidupan sebagai seorang mahasiswa kadang bisa membuat kita stress karena banyaknya kegiatan yang harus dilakukan dan tugas yang menumpuk.Sering kali ditemui bahwa banyak mahasiswa yang masih belum dapat mengatur waktu dengan cara efisien sehingga kita mengalami kesulitan dalam mengatur jadwal yang tentunya sangat penuh dengan aktivitas dan juga kegiatan belajar.


Masalah yang muncul dalam mengatur waktu adalah jika setiap hari kita memiliki kegiatan dan sulit untuk dikontrol, maka masalah akan muncul. Masalah yang muncul tersebut disebabkan oleh beberapa faktor yaitu perencanaan yang tidak terorganisasi, tidak jelas, melenceng, tidak konsisten, tidak ada tujuan, dan kurang efektif dalam menggunakan waktu.Salah satu cara untuk mengatur waktu adalah dengan membuat jadwal kegiatan sehari hari.Dengan adanya jadwal tersebut,kita akan dapat memanfaatkan waktu dengan baik.Hal tersebut akan berjalan dengan baik apabila kita menaatinya.Dengan membuat jadwal tersebut kita juga belajar hidup berdisiplin.Berikut ini ada beberapa tips agar kita dapat mengatur waktu belajar dengan baik:
Perhatikan kapan waktu luang yang dimiliki. Waktu luang yang dimaksud adalah waktu yang membebaskan kita dari segala aktivitas kuliah, kursus atau kegiatan lainnya.

Perhatikan kondisi kita yang paling fit untuk belajar, misal dimalam hari atau dini hari.
Buatlah jadwal untuk mengatur waktu belajar dan juga akitivitas yang akan dilakukan. Idelanya, waktu untuk belajar adalah 50 menit ditambah waktu istirahat. Buat variasi dalam belajar, misal ganti lokasi belajar atau ajak teman untuk belajar.

Jagalah motivasi belajar dengan cara membuat target.
Perhatikan kondisi tubuh. Kesehatan adalah segalanya. Karena itu, dalam membuat jadwal masukkan juga waktu istirahat.

Saat belajar tidak selalu harus melakukan tugas. Buatlah waktu untuk membaca materi pelajaran dua kali. Pertama, sebelum memulai kuliah (masuk kuliah) dan kedua setelah kuliah. Hal tersebut akan membantu ingatan jangka panjang.

Setelah melakukan semua kegiatan, maka sisakan waktu lima menit untuk mengevaluasi kegiatan Anda. Apakah sudah dijalankan sesuai jadwal atau sebaliknya.Tips ini mudah mudahan dapat membantu kita dalam mengatur waktu belajar.

B.  WAKTU BELAJAR YANG BAIK UNTUK MAHASISWA
Waktu belajar yang baik adalah sesuai sikon dan toleransi.

Tiap orang pasti punya cara yang berbeda-beda buat belajar. Ada yang sukanya cuma belajar kalau di sekolah saja, ada juga yang di sekolah atau di kampus nggak perhatikan guru atau dosen mengajar, jadi ya terpaksa pas di rumah belajar mati-matian.

Situasi dan kondisi lingkungan sekitar kita juga turut menentukan waktu belajar yang tepat. Kalau rumah kita dekat dengan pabrik yang berisik di siang hari ya berarti yang bagus belajarnya ya malem-malem pas lagi sepi, tapi kalau rumah dekat tempat hiburan malam ya terpaksa belajar pagi atau sore di luar jam sekolah atau kuliah.

Yang paling bagus belajar itu menyesuaikan dengan mood dan toleransi tubuh kita. Kalau kita jam 8 malam udah terasa mengantuk berat ya sebaiknya belajar sore atau selepas maghrib. Kalau mood lagi nggak asyik ya sebaiknya jangan memaksakan untuk belajar karena belajarnya bisa sia-sia. Tapi jangan jadikan mood yang jelek sebagai alasan buat tidak blajar.

Belajar juga nggak harus di rumah sendirian tetapi bisa ikut bimbingan belajar alias bimbel atau belajar kelompok sama teman-teman yang belajarnya getol dan serius abis. Hindari belajar bersama teman yang cuma becanda saja kerjaannya karena belajar jadi percuma. Belajar juga harus dibatasi waktunya, karena kita juga butuh hiburan. Usahakan istirahat belajar setelah satu atau dua jam untuk sekedar cari angin, makan cemilan, main gitar, nonton film kartun, ngobrol dengan teman atau keluarga, dsb.

Jadi waktu belajar memang tidak bisa ditentukan sama untuk semua orang karena banyak sekali faktor yang menentukan. Tetapi pada intinya jangan memporsir balajar sambil begadang karena hasilnya tidak akan maksimal dan cenderung memperlemah pertahanan tubuh kita sehingga akan mudah terserang berbagai penyakit.

A.    Tips Dan Trik Cara Belajar Yang Baik Untuk Ujian

1. Belajar Kelompok
Belajar kelompok dapat menjadi kegiatan belajar menjadi lebih menyenangkan karena ditemani oleh teman dan berada di rumah sendiri sehingga dapat lebih santai. Namun sebaiknya tetap didampingi oleh orang dewasa seperti kakak, paman, bibi atau orang tua agar belajar tidak berubah menjadi bermain. Belajar kelompok ada baiknya mengajak teman yang pandai dan rajin belajar agar yang tidak pandai jadi ketularan pintar. Dalam belajar kelompok kegiatannya adalah membahas pelajaran yang belum dipahami oleh semua atau sebagian kelompok belajar baik yang sudah dijelaskan guru maupun belum dijelaskan guru.

2. Rajin Membuat Catatan Intisari Pelajaran
Bagian-bagian penting dari pelajaran sebaiknya dibuat catatan di kertas atau buku kecil yang dapat dibawa kemana-mana sehingga dapat dibaca di mana pun kita berada. Namun catatan tersebut jangan dijadikan media mencontek karena dapat merugikan kita sendiri.

3. Membuat Perencanaan Yang Baik
Untuk mencapai suatu tujuan biasanya diiringi oleh rencana yang baik. Oleh karena itu ada baiknya kita membuat rencana belajar dan rencana pencapaian nilai untuk mengetahui apakah kegiatan belajar yang kita lakukan telah maksimal atau perlu ditingkatkan. Sesuaikan target pencapaian dengan kemampuan yang kita miliki. Jangan menargetkan yang nomor satu jika saat ini kita masih di luar 10 besar di kelas. Buat rencana belajar yang diprioritaskan pada mata pelajaran yang lemah. Buatlah jadwal belajar yang baik.

4. Disiplin Dalam Belajar
Apabila kita telah membuat jadwal belajar maka harus dijalankan dengan baik. Contohnya seperti belajar tepat waktu dan serius tidak sambil main-main dengan konsentrasi penuh. Jika waktu makan, mandi, ibadah, dan sebagainya telah tiba maka jangan ditunda-tunda lagi. Lanjutkan belajar setelah melakukan kegiatan tersebut jika waktu belajar belum usai. Bermain dengan teman atau game dapat merusak konsentrasi belajar. Sebaiknya kegiatan bermain juga dijadwalkan dengan waktu yang cukup panjang namun tidak melelahkan jika dilakukan sebelum waktu belajar. Jika bermain video game sebaiknya pilih game yang mendidik dan tidak menimbulkan rasa penasaran yang tinggi ataupun rasa kekesalan yang tinggi jika kalah.

5. Menjadi Aktif Bertanya dan Ditanya
Jika ada hal yang belum jelas, maka tanyakan kepada dosen, teman atau orang tua. Jika kita bertanya biasanya kita akan ingat jawabannya. Jika bertanya, bertanyalah secukupnya dan jangan bersifat menguji orang yang kita tanya. Tawarkanlah pada teman untuk bertanya kepada kita hal-hal yang belum dia pahami. Semakin banyak ditanya maka kita dapat semakin ingat dengan jawaban dan apabila kita juga tidak tahu jawaban yang benar, maka kita dapat membahasnya bersama-sama dengan teman.

6. Belajar Dengan Serius dan Tekun
Ketika belajar di kelas dengarkan dan catat apa yangdosen jelaskan. Catat yang penting karena bisa saja hal tersebut tidak ada di buku dan nanti akan keluar saat ulangan atau ujian. Ketika waktu luang baca kembali catatan yang telah dibuat tadi dan hapalkan sambil dimengerti. Jika kita sudah merasa mantap dengan suatu pelajaran maka ujilah diri sendiri dengan soal-soal. Setelah soal dikerjakan periksa jawaban dengan kunci jawaban. Pelajari kembali soal-soal yang salah dijawab.

7. Hindari Belajar Berlebihan
Jika waktu ujian atau ulangan sudah dekat biasanya kita akan panik jika belum siap. Jalan pintas yang sering dilakukan oleh pelajar yang belum siap adalah dengan belajar hingga larut malam / begadang atau membuat contekan. Sebaiknya ketika akan ujian tetap tidur tepat waktu karena jika bergadang semalaman akan membawa dampak yang buruk bagi kesehatan.

8. Jujur Dalam Mengerjakan Ulangan Dan Ujian
Hindari mencontek ketika sedang mengerjakan soal ulangan atau ujian. Mencontek dapat membuat sifat kita curang dan pembohong. Kebohongan bagaimanapun juga tidak dapat ditutup-tutupi terus-menerus dan cenderung untuk melakukan kebohongan selanjutnya untuk menutupi kebohongan selanjutnya. Anggaplah dengan nyontek pasti akan ketahuan dosen dan memiliki masa depan sebagai penjahat apabila kita melakukan kecurangan.

KEHIDUPAN BELAJAR MAHASISWA
Belajar apakah harus di sekolah atau di perguruan tinggi ?
Mengapa harus Belajar ? Apa itu Belajar Kehidupan ?
Belajar bisa dimana saja, kapan pun dimana pun..
Belajar merupakan proses seseorang memperoleh berbagai kecakapan, keterampilan, dan sikap. (Margaret Gredler, terj Munandar, 1994; hlm 1).

Rela berkorban demi suatu pembelajaran kehidupan yang tidak dapat diajarkan didalam kelas, sangat sulit dan tidak dapat dipahami oleh orang-orang yang beranggap bahwa belajar harus didalam kelas, yang harus ada guru atau dosen dan murid.

Sebagian orang ada yang beranggapan bahwa mereka itu “Aneh” bahkan ada yang kejam mengatakan tidak mempunyai arah masa depan, mau dibawa kemanakan masa depanmu kelak karena didalam perkuliahan hampir tidak pernah mengikuti kelas yang harusnya ditempuh dan jarang sekali mengikuti ujian sebagaimana mestinya sedangkan statusnya aktif dalam sebuah perguruan tinggi.. Dan lucunya walaupun banyak mata kuliah yang mengulang tetapi mereka tetap KRS-an (Kartu Rancangan Studi). Mereka belajar tidak mengenal waktu, sampai dosennya pulang tidak tepat waktu karena diskusi yang tiada akhirnya karena melihat dari sudut pandang berbeda Belajar Kehidupan lebih berguna bagiku (menurut dia).

Pentingnya investasi dalam pendidikan dan Belajar Kehidupan membawa efek yang akan kita bawa sampai di masyarakat. Belajar Kehidupan itu tidak mudah, tetapi juga tidak sulit. Anda memerlukan strategi, disiplin, blok mental, fokus, dan pintar melihat karakter orang lain. Tidak ada kata untuk berhenti belajar.
Previous
Next Post »
Thanks for your comment